Ribuan Orang Ingin Adopsi Bayi Ajaib Aya

11 Februari 2023 08:55
Penulis: Adiantoro, kamutau
Ribuan orang juga meminta detail terkait syarat adopsi bayi ajaib Aya di media sosial. (Ghaith Alsayed/AP Photo)

Sahabat.com - Ribuan orang telah menawarkan diri untuk mengadopsi bayi perempuan yang lahir di bawah reruntuhan bangunan apartemen saat gempa bumi dahsyat melanda Suriah dan Turki pada Senin (6/2/2023).

Bayi yang diberi nama Aya, yang dalam bahasa Arab memiliki arti keajaiban, ditemukan masih terikat tali pusar pada ibunya yang sudah meninggal, Afraa Abu Hadiya. 

Sedangkan ayahnya dan keempat saudara kandungnya juga meninggal setelah gempa dahsyat magnitudo 7,8 melanda kota Jindayris di Suriah barat laut, yang dikuasai pemberontak.

Setelah berhasil memotong tali pusarnya, bayi Aya langsung dilarikan ke rumah sakit anak terdekat dan ditempatkan di inkubator. Dokter yang merawat bayi Aya, Dr. Hani Maarouf di Rumah Sakit Cihan di Afrin, mengatakan kondisi bayi Aya semakin membaik dari hari ke hari dan tidak ada kerusakan pada tulang punggungnya, seperti yang dikhawatirkan pada awalnya.

Rekaman seorang pria berlari dari reruntuhan bangunan, sambil memegang bayi Aya yang tertutup debu, menjadi viral di media sosial. Maarouf mengatakan suhu tubuh bayi Aya yang rendah menunjukkan dia lahir sekitar tiga jam sebelum ditemukan.

Sejak penyelamatan bayi Aya, manajer rumah sakit Dr. Khalid Attiah mengatakan dia telah menerima puluhan telepon dari orang-orang di seluruh dunia yang ingin mengadopsi bayi Aya. 

Selain itu, ribuan orang juga meminta detail terkait syarat adopsi bayi ajaib Aya di media sosial. Dr. Khalid mengatakan, dia tidak mengizinkan bayi Aya diadopsi sampai keluarga jauhnya datang. Untuk saat ini, bayi Aya disusui oleh istri Dr Khalid, bersama putri mereka sendiri, yang berusia empat bulan lebih tua dari Aya.

"Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsi dia sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti anak saya sendiri," kata Dr. Khalid, seperti dilansir dari USA Today, Sabtu (11/2/2023). 

Diketahui, total korban tewas akibat gempa di Turki selatan dan barat laut Suriah mencapai 21.000 orang. Akibat bencana itu, banyak anak yang menjadi yatim piatu. Badan PBB untuk anak-anak (UNICEF) mengatakan telah berkoordinasi dengan rumah sakit untuk melacak anggota keluarga besar yang mungkin bisa merawat anak-anak yatim piatu tersebut.

Di Turki, anak-anak yang keluarga atau kerabatnya tidak dapat ditemukan dirawat di lembaga negara, dimana staf akan memenuhi kebutuhan dan menempatkan mereka dengan keluarga asuh yang terdaftar, kata Kementerian Keluarga dan Layanan Sosial.

Di dekat kota Azaz di Suriah yang dikuasai oposisi, sebuah organisasi non-pemerintah telah mendirikan panti asuhan darurat yang sekarang menampung sekitar 40 anak.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment