Sahabat.com - Dari kisah sejarah, banyak sosok pahlawan wanita yang berasal dari Aceh. Sebut saja Cut Nyak Dien dan Cut Mutia, nama keduanya begitu dikenal oleh rakyat Indonesia berkat keberaniannya mengujir penjajah Belanda di masa lalu.
Sebagai ungkapan terimakasih kepada Nyut Nyak Dien dan Cut Mutia, Pemerintah telah mengabadikan nama kedua wanita ini sebagai nama jalan di Indonesia.
Namun ternyata tak hanya Cut Nyak Dien dan Cut Mutia wanita hebat yang berasal dari Aceh. Ada sosok wanita lain yang begitu terkenal dan mengagumkan.
Wanita ini merupakan seorang Jenderal wanita yang sangat cantik dan berani ketika di medan perang. Wanita ini sering memenangkan pertempuran di medan perang dengan cara yang unik. Wanita dimaksud adalah Putroe Neng dari Aceh.
Putroe Neng adalah komandan perang dari Cina Budha yang dikalahkan pasukan Meurah Johan, ulama dari Kerajaan Pereulak. Sebelum masuk Islam, Putroe Neng bernama Nian Nio Lian Khi.
Dalam buku ‘Putroe Neng: Tatkala Malam Pertama Menjadi Malam Terakhir Bagi 99 Lelaki’ karya Ayi Jufridar, ia datang ke Aceh bersama ribuan prajurit perempuan China dan mendirikan kerajaan Seudu.
Meurah Johan, suami pertama Putroe, adalah seorang pangeran yang telah mengalahkan pasukan yang dipimpin oleh istrinya tersebut di medan tempur.
Meurah Johan juga seorang pendiri kerajaan Darud Donya Aceh Darussalam.
Sayangnya pada saat malam pertama tiba, Meurah Johan meninggal di tempat tidur dengan tubuh membiru.
Kematian Meurah bukanlah kesengajaan, dan Putroe Neng tidak tahu menahu masalah ini.
Kemudian pada malam pertama untuk kedua kali, sang suami dari Putroe Neng juga meninggal.
Kejadian ini berulang hingga 98 lelaki yang menikahi Putroe Neng berikutnya.
Namun kematian tersebut tidak menyurutkan keinginan banyak lelaki untuk menikah dengan wanita hebat itu.
Padahal Putroe Neng selalu menetapkan syarat yang berat dan mahar tinggi kepada setiap lelaki yang meminangnya. Jika lelaki tersebut seorang penguasa Putroe Neng akan meminta pembagian wilayah kekuasaan sebagai salah satu syarat dirinya mau dinikahi oleh lelaki tersebut.
Pada pernikahannya yang ke 100, dengan Syeikh Syiah Hudam. Malam pertama dapat dilalui dengan selamat tanpa terjadi kematian pada suaminya.
Hal ini dapat terjadi rupanya karena suami ke-100 Putroe Neng berhasil mengetahui ada sesuatu pada organ intim isterinya yang sangat berbahaya, dan ia berhasil mengeluarkannya.
Setelah berhasil dikeluarkan, barulah diketahui bahwa Putroe Neng selama ini menyimpan senjata beracun yang tersimpan dalam organ intimnya, sehingga setiap lelaki yang berhubungan badan dengannya tak lama kemudian akan meninggal.
Sementara Putroe sendiri tidak mengetahui kalau ada ‘senjata tersembunyi’ dalam dirinya. Hal ini dikarenakan senjata beracun tersebut ditanamkan oleh neneknya dengan maksud untuk mengantisipasi terjadinya perkosaan terhadap cucu yang disayanginya karena saat itu mereka hidup di masa-masa perang.
Sayangnya, meski racun sudah tak lagi bersemayam di tubuh Putroe, pasangan Syeikh Syaih Hudam dan Putroe Neng ini sama sekali tidak dikaruniai anak.
Dalam buku yang sama, kisah Putroe Neng menikah hingga 100 kali hanyalah mitos.
Pengamat budaya Aceh, Syamsuddin Jalil mengatakan bahwa kisah Putroe Neng bersuami 100 tidak lah benar.
“Tapi itu sebagai gambaran saja bahwa Putroe Neng sudah mengalahkan 100 pria di medan pertempuran,” tuturnya, dilansir dari Bangka Pos.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara pun punya pandangan serupa dengan Jalil di buku sejarah buatannya.
Diketahui, makam Putroe Neng dan Syeikh Syiah Hudam berada di jalan Medan, Banda Aceh, Desa Blang Pulo, Lhok Seumawe, Aceh.
Makam Putroe NengYouTube/HOTNEWS
Informasi mengenai Putroe Neng memang sangat minim. Hingga kini tidak ada yang bisa menjelaskan siapa saja 98 suami Putroe selain Meurah Johan dan Syeikh Syiah Hudam. (dikutip dari berbagai sumber)
0 Komentar
Air Kencing Sapi, Disinfektan dan 3 Lainnya Dipercaya Jadi Obat Mujarab
Bayi di Morowali Utara Diberi Nama Anies Rasyid Baswedan, Pasangan Ini Ungkap Alasannya
Isra Mi'raj, Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW Penuh Pesan dan Hikmah Bagi Umat Muslim
Pria Ini Koleksi 1.136 Kartu Kunci Hotel, Cetak Rekor Dunia
7 Tradisi Budaya Sambut Tahun Baru di Indonesia
Leave a comment