Sahabat.com - Gula memang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Zat yang memberikan rasa manis pada makanan dan minuman itu seakan-akan sudah menjadi kebutuhan bagi kebanyakan orang.
Namun, Tetap penting untuk memperhatikan berapa banyak asupan gula dalam sehari.
Dikarenakan gula dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan seperti meningkatkan resiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Di Indonesia ada dua jenis gula yang cukup populer di masyarakat, yaitu gula pasir dan gula kelapa, atau biasa disebut gula putih dan gula merah.
Dilihat dari fungsinya, kedua gula itu sama-sama digunakan untuk pemanis makanan atau pun minuman.
Lalu, manakah yang lebih berbahaya untuk Kesehatan?
Secara umum, kedua gula tersebut tetaplah gula dan memiliki jumlah kalori yang sama yaitu, 16 kalori dan 4 gram gula per sendok teh.
Baca Juga: Tomat yang Hilang Akhirnya Ditemukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional Setelah 8 Bulan
Akan tetapi gula kelapa seringkali terkenal karena lebih bernutrisi jika dibandingkan dengan gula pasir.
Hal itu terjadi karena ada perbedaan secara signifikan antara gula kelapa dengan gula pasir.
Yaitu, gula kelapa memiliki sejumlah nutrisi meskipun dalam jumlah sedikit. Gula kelapa merupakan pengganti gula pasir yang lebih sehat karena gula pasir hanya memiliki kalori kosong tanpa nutrisi.
Gula kelapa juga memiliki sejumlah zinc, besi, kalium, kalsium, polifenol, dan antioksidan. Meskipun gula kelapa memiliki sejumlah mineral yang cukup, konsumsinya harus dibatasi mengingat gula kelapa tetap dapat memberikan kalori setinggi gula pasir.
Banyak penelitian yang menemunkan gula pasir itu tidak sehat dan lebih berbahaya dari gula kelapa.
Karena, dapat menyebabkan berbagai penyakit maupun gangguan Kesehatan lainnya.
Gula pasir bukanlah perasaan air tebu yang mengering, melainkan hasil proses dari kimiawi air tebu beserta bahan-bahan kimia lainya untuk menghasilkan butiran gula yang manis, jernih, tidak berasa, tidak berwarna dan lain sebagainya.
Salah besar jika gula pasir dianggap sebagai bahan makanan alami atau pun bahan makanan organik.
Sumber: Halojabar.com
0 Komentar
Jeruk Lemon Berusia 285 Tahun Dilelang Seharga Rp28 Juta
Demi Rekor Dunia, Wanita Ini Bikin Kue Hampir 55 Jam Tanpa Henti
Gula Pasir vs Gula Kelapa, Mana Lebih Sehat?
Meski Sehat, 5 Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan
Ketahui Perbedaan Kopi Jenis Arabika dan Robusta
Studi: Konsumsi Pizza Bisa Ringankan Gejala Rematik
Kandungan Nutrisi Telur Ayam Kampung dan 7 Manfaatnya
Ganti Nasi dengan Oatmeal Selama Seminggu, Rasakan Manfaatnya
Membedah Kandungan dan Manfaat Daun Kelor, Tanaman Ajaib Versi WHO
Leave a comment