Pasutri di Malaysia Tewas Keracunan Usai Konsumsi Ikan Buntal, Gejalanya Menggigil dan Kesulitan Bernapas

11 April 2023 16:59
Penulis: Ramses Manurung, kamutau
Ikan Buntal/ist

Sahabat.com - Pasangan suami istri lanjut usia (lansia) di Malaysia meninggal usai mengkonsumsi ikan buntal beracun. Keduanya merasakan gejala menggigil dan kesulitan bernapas tak lama setelah memakan ikan buntal. 

Petaka yang menimpa pasutri tersebut bermula ketika Ng Chuan Sing dan istrinya Lim Siew Guan, keduanya berusia awal 80-an, tanpa sadar membeli dua ekor ikan buntal dari penjual online pada 25 Maret lalu. 

Lim kemudian menggoreng ikan untuk makan siang dan mulai mengalami kesulitan bernapas dan menggigil.

Satu jam setelah makan, suaminya Ng juga mulai menunjukkan gejala yang sama.

Pasangan itu sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di unit perawatan intensif, dan Lim dinyatakan meninggal pada pukul 19.00 waktu setempat.

Kemudian Ng jatuh koma selama delapan hari tetapi kondisinya memburuk dan dia meninggal pada Sabtu (8/4/2023) pagi waktu setempat. 

Hal ini dingkapkan putri pasangan itu, Ng Ai Lee, yang memberikan konferensi pers di rumah pasangan itu pada Minggu (10/4/2023) sebelum pemakaman.

Ng memohon agar diterapkan undang-undang yang lebih kuat untuk mencegah orang lain mengalami nasib yang sama.

“Mereka yang bertanggung jawab atas kematian orag tua saya harus dimintai pertanggungjawaban berdasarkan hukum dan saya berharap pihak berwenang akan mempercepat penyelidikan,” kata Ng Ai Lee. 

Sebenarnya Malaysia sudah memberlakukan Undang-undang yang melarang penjualan makanan beracun dan berbahaya seperti daging ikan buntal dan pelanggaran tersebut dapat dikenakan denda sebesar RM10.000 (Rp34 juta) atau hukuman penjara hingga dua tahun.

Meski berbahaya, ikan buntal beracun banyak dijual di pasar Malaysia. Parahnya lagi, banyak dijual ikan buntal dalam bentuk irisan. Akibatnya masyarakat tidak mengetahui jenis ikan yang mereka beli.

Ikan buntal bisa dinikmati sebagai makanan lezat dengan harga tinggi meskipun mengandung racun yang mematikan.

Organ ikan, serta kulit, darah, dan tulangnya, mengandung racun mematikan dalam konsentrasi tinggi yang dikenal sebagai tetrodotoxin. Tertelan dapat dengan cepat menyebabkan kesemutan di sekitar mulut dan pusing, yang dapat diikuti dengan kejang, kelumpuhan pernafasan dan kematian, kata para ahli medis.

Hingga kini belum ditemukan penawar racun ikan buntal.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan 58 insiden keracunan yang melibatkan konsumsi ikan buntal, termasuk 18 kematian, dilaporkan di negara itu antara tahun 1985 dan 2023.

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment